4 Perbedaan PBL dan PJBL Dilihat Dari Proses Pembelajarannya

Perbedaan PBL dan PJBL – Untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang baik, pemerintah selalu berusaha membuat trobosan. Adapun trobosannya yakni menciptakan metode pembelajaran yang efektif serta mampu diterima oleh semua anak di sekolah.

Di tahun ini kita tentu sudah mengenal dengan Kurikulum Merdeka. Di mana kurikulum tersebut terdapat model pembelajaran baru yakni Problem Based Learning dan Projek Based Learning. Dari kedua model tersebut, tentu ada Perbedan PBL dan PJBL.

Sebagai guru di sekolah, pasti wajib tahu dan paham mengenai Perbedan PBL dan PJBL. Dengan mengetahui perbedaannya, pengajar bisa menerapkannya dengan baik serta bisa mencapai tujuan pendidikan Kurikulum Merdeka.

Pentingnya hal tersebut, maka di kesempatan ini rightsoup.id akan memberikan penjelasan terkait Perbedaan PBL dan PJBL. Bagi kamu yang sedang mengajar di sekolah maupun di kampus bisa simak terus ulasan di bawah ini sampai selesai.

Beberapa Perbedaan PBL dan PJBL

Beberapa Perbedaan PBL dan PJBL

Untuk menemukan perbedaan antara Problem Based Learning dan Project Based Learning, tentu harus ketahui beberapa hal pentingnya. Seperti pengertian, proses pengajaran, jangkau waktu pengajaran, cara memulai pengajaran, serta hasil akhir dari keudanya itu. Adapun penjelasannya di bawah ini.

1. Pengertian

PBL atau Problem Based Learning disebut juga sebagai pengajaran Berbasis Masalah. Eksperimen ini menjadi proses di mana anak diberikan masalah nyata atau skenario secara kompleks sebagai titik awal untuk mempelajari konsep, teori, serta keterampilan yang relevan.

Sedangkan PJBL atau Project Based Learning disebut sebagai eksperimen Berbasis Proyek. Adapun pengertiannya yakni suatu pendekatan pengajaran di mana siswa terlibat dalam proyek nyata atau tugas secara kompleks untuk memahami serta menerapkan konsep serta keterampilan yang terkait dengan materi pelajaran.

2. Proses Pembelajaran

Dalam proses pengajaran PBL, anak berperan aktif dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis situasi, mengumpulkan informasi relevan, mengidentifikasi solusi potensial, dan mengembangkan pemahaman mereka sendiri melalui penyelidikan serta eksplorasi. Proses ini mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

Sedangkan proses ajaran PJBL, anak diminta untuk merancang, merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi proyek yang mengintegrasikan berbagai aspek dari mata pelajaran yang dipelajari. Proyek ini sering kali mencerminkan situasi dunia nyata dan memerlukan penerapan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, serta pemecahan masalah.

3. Lama Pengajaran

Perbedan antara PBL dan PJBL juga tergantung dari lamanya proses pengajaran atau pembelajaran. Untuk lama pengajaran Problem Based Learning sendiri bisa bervariasi tergantung faktor, termasuk kompleksitas masalah yang diberikan, tujuan pengajaran, tingkat pendidikan anak, serta struktur kurikulum. PBL tidak selalu terjadi dalam satu sesi pembelajaran tunggal, tetapi sering kali melibatkan serangkaian tahap.

Berbeda lagi dengan Project Based Learning, di mana waktu diskusi tergantung dari kompleksitas proyek, tingkat pendidikan anak, sumber daya yang tersedia, serta struktur kurikulum. PJBL melibatkan pengembangan proyek lebih besar serta lebih berkelanjutan.

4. Tahapan Pembelajaran

Tahapan pembelajaran mengacu pada urutan langkah-langkah atau proses yang diikuti dalam rangka mencapai tujuan pengajaran tertentu. Proses pengajaran ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks. Berikut tahapan pembelajaran PBL:

  • Identifikasi masalah
  • Klarifikasi tujuan masalah
  • Menyajikan masalah pada siswa
  • Bantu siswa merencanakan pendekatan
  • Proses analisis serta eksplorasi
  • Bimbingan
  • Mendiskusikan masalah
  • Memberi solusi
  • Mempresentasikan hasil pemecahan masalah

Sedangkan untuk tahapan pembelajaran PJBL yakni:

  • Guru menentukan proyek relevan
  • Menjelaskan tujuan proyek
  • Presentasi proyek
  • Merencanakan proyek
  • Pelaksanaan proyek
  • Berdikusi bersama-sama
  • Menganalisis
  • Penyajian hasil
  • Refleksi dan pembelajaran

5. Hasil Akhir

Untuk mengetahui perbedaan antara pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning, tentu kita harus ketahui hasil akhir dari pengajarannya. Adapun hasil dari PBL sendiri anak akan lebih mendalam karena mereka harus menganalisis masalah, melakukan riset, serta merumuskan solusi. Hal ini mendorong pemahaman konsep lebih kuat daripada pengajaran pasif.

Sedangkan untuk hasil pengajaran PJBL yakni membantu peserta didik mengembangkan keterampilan manajemen waktu dengan penting. Selain itu, anak juga akan terdorong untuk berpikir kreatif dalam merancang solusi atau produk. Ini membantu mengembangkan imajinasi serta inovasi.

Contoh PBL dan PJBL

Setelah tahu perbedaan antara pengajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning, berikutnya kita akan mencoba melihat contoh dari dua metode pembelajaran tersebut. Di bawah ini, penulis telah menyediakan contoh pengajaran PBL dan PJBL.

Contoh Problem Based Learning

Tema : Studi Kasus Dampak Perubahan Iklim di Masyarakat Lokal

Tahapan Pembelajaran:
– Siswa diberi informasi tentang perubahan iklim
– Siswa membentuk kelompok
– Setiap kelompok mengidentifikasi dalam perubahan iklim paling signifikaan
– Setiap kelompok meneliti penyebab dampak perubahan iklim
– Setiap kelompok merumuskan usul konkrit untuk membantu mengatasi perubahan iklim.

Contoh Project Based Learning

Tema : Proyek Desain Ekologi

Tahapan Pembelajaran:
– Siswa diberi tugas untuk merancang tama lingkungan ramah lingkngan
– Siswa melakukan penelitian tentang desain taman ramah lingkungan.
– Siswa secara berkelompok mengembangkan rencana desain taman mereka.
– Siswa mengimplementasikan desain taman.
– Siswa mengevaluasi dan mempresentasi hasil proyek desain ekologi.

Akhir Kata

Dari semua ulasan di atas, tentu memberi gambaran secara signifikan kepada guru maupun pengajar untuk mengetahui perbedaan antara pengajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning. Selain itu, adanya artikel ini juga membantu guru bisa menemukan contoh pengajarannya.

Kiranya itu pembahasan dari rightsoup.id mengenai Perbedaan PBL dan PJBL. Semoga adanya ulasan bisa membantu guru bisa menerapkan dua metode pembelajaran tersebut. Nantinya guru bisa menghasilkan pembelajaran baik di kelas dengan dua metode tersebut.

Sumber Gambar: Admin rightsoup.id

Bagikan:

Setyawan

Seorang pengajar yang sudah berpengalaman 15 tahun dalam dunia pendidikan.